Memahami Lebih Dekat Kalender Hijriah: Penanggalan Islami yang Sarat Makna

0
kalender hijriah

Sumber: freepik.com

Hai sobat Kepo Wisata! Kalian tentu sempat dengar tentang kalender Hijriah, kan? Kalender yang digunakan umat Islam ini kerap timbul dikala kita membicarakan bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, serta peringatan berarti yang lain. Tetapi, mengerti kah kalian jika kalender Hijriah memiliki sistem yang berbeda dengan kalender Masehi yang biasa kita gunakan tiap hari? Ayo, kita bahas lebih dalam tentang kalender Hijriah dalam postingan santai ini!

Apa Itu Kalender Hijriah?

Kalender Hijriah merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh umat Islam serta didasarkan pada peredaran bulan( lunar calendar). Berbeda dengan kalender Masehi yang bersumber pada peredaran matahari, kalender Hijriah mengandalkan penampakan hilal ataupun bulan sabit muda buat memastikan dini bulan. Kalender ini diawali semenjak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang terjalin pada tahun 622 Masehi.

Struktur serta Jumlah Bulan dalam Kalender Hijriah

Kalender Hijriah terdiri dari 12 bulan, sama semacam kalender Masehi. Tetapi, jumlah harinya lebih pendek, ialah dekat 354 ataupun 355 hari dalam setahun. Perihal ini membuat tanggal- tanggal dalam kalender Hijriah beralih dekat 10 hingga 11 hari lebih dini tiap tahunnya bila dibanding dengan kalender Masehi. Itu sebabnya, bulan Ramadhan kadangkala jatuh di masa panas, kadangkala di masa hujan, bergantung tahunnya.

Nama- Nama Bulan dalam Kalender Hijriah

Kalender Hijriah memiliki nama- nama bulan yang khas serta penuh arti. Diawali dari Muharram, Safar, Rabiul Dini, Rabiul Akhir, Jumadil Ula, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa’ dah, sampai Dzulhijjah. Tiap- tiap bulan mempunyai sejarah serta keistimewaan tertentu dalam tradisi serta ibadah umat Islam. Ramadhan, misalnya, diketahui selaku bulan penuh berkah serta ampunan.

Berartinya Kalender Hijriah dalam Kehidupan Muslim

Kalender Hijriah bukan semata- mata sistem penanggalan, tetapi pula jadi pedoman berarti dalam melaksanakan ibadah serta ritual keagamaan. Penentuan dini Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, serta Hari Arafah seluruhnya memakai kalender Hijriah. Apalagi ibadah haji juga cuma dapat dicoba pada waktu- waktu tertentu yang diresmikan bersumber pada kalender ini.

Penentuan Dini Bulan dalam Kalender Hijriah

Salah satu karakteristik khas kalender Hijriah merupakan penentuan dini bulan yang tergantung pada pengamatan hilal. Di sebagian negeri, tercantum Indonesia, tata cara rukyatul hilal( pengamatan langsung) serta hisab( perhitungan astronomi) digunakan buat membenarkan kapan bulan baru diawali. Ini pula yang menimbulkan kadangkala terdapat perbandingan penetapan dini Ramadhan ataupun Idul Fitri antar negeri ataupun organisasi keagamaan.

Sejarah Pendek Pemakaian Kalender Hijriah

Kalender Hijriah awal kali ditetapkan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, teman dekat Nabi Muhammad SAW. Keputusan ini terbuat buat menyatukan penanggalan dalam administrasi pemerintahan Islam dikala itu. Tahun awal kalender ini diresmikan bersumber pada tahun hijrah Nabi Muhammad SAW, selaku peristiwa berarti yang menandai babak baru dalam sejarah Islam.

Kalender Hijriah serta Budaya Lokal

Menariknya, kalender Hijriah pula berikan warna tertentu dalam budaya lokal di bermacam negeri, tercantum Indonesia. Di banyak wilayah, peringatan bulan- bulan Hijriah dicoba dengan bermacam- macam tradisi, semacam Grebeg Maulud, Sekaten, ataupun menyongsong tahun baru Islam dengan pawai obor. Tradisi ini mencerminkan gimana kalender Hijriah menyatu dengan kehidupan warga secara kultural serta spiritual.

Teknologi serta Kalender Hijriah Masa Kini

Di masa digital ini, kita terus menjadi gampang mengakses kalender Hijriah melalui aplikasi smartphone ataupun web website. Apalagi, banyak kalender cetak saat ini mencantumkan bertepatan pada Masehi serta Hijriah sekalian. Ini sangat menolong umat Islam buat merancang ibadah, puasa sunah, ataupun memeringati hari- hari besar Islam dengan lebih gampang serta instan.

Khasiat Menguasai Kalender Hijriah

Dengan menguasai kalender Hijriah, kita tidak cuma dapat membiasakan agenda ibadah, tetapi pula lebih menghargai nilai- nilai sejarah serta spiritual dalam Islam. Kalender ini bukan cuma tentang bertepatan pada, tetapi pula tentang refleksi diri, perencanaan hidup cocok syariat, serta pemahaman hendak waktu yang terus berjalan. Jadi, tidak terdapat salahnya buat mulai lebih akrab dengan kalender Hijriah dalam kehidupan tiap hari kita.

Kesimpulan

Kalender Hijriah merupakan peninggalan berarti dalam peradaban Islam yang hingga saat ini masih jadi pedoman utama dalam melaksanakan bermacam ibadah serta aktivitas keagamaan. Walaupun bisa jadi belum seterkenal kalender Masehi di kehidupan tiap hari, keberadaan kalender Hijriah senantiasa tidak tergantikan dalam hati umat Muslim. Ayo, kita lebih memahami serta menggunakan kalender Hijriah supaya hidup kita kian terencana serta bermakna.

Hingga jumpa kembali di postingan menarik yang lain!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *